LOVE IS NOT WHAT THE MIND THINKS BUT WHAT THE HEART FEELS

Cinta Itu Bukan Apa Yang Dipikirkan Oleh Akal, Tapi Cinta Adalah Apa Yang Dirasakan Oleh Hati!

Tontonan

Ad (728x90)

Post Terbaru

Jumat, 15 April 2016

Nyanyian Sedih Malam Ini


Sampailah waktunya

Aku harus melipat lembaran lembaran kisah
Yang dulu pernah aku gelar
Bersamamu

Sampailah waktumu

Terbang bersama angin
Melintas ke tujuh samudera biru
Arungi jeram
Turuni bukit terjal
Meraih mimpi
Menggapai pagi

Sampailah waktuku

Meredam kerinduan
Yang selama ini terpendam
Melumat semua angan
Yang masih tersimpan

Tangisanku pecah

Membelah kesunyian malam
Hati kecilku meronta
Menahan perih
Menatap waktu

Aku tersesat

Dalam keramaian malam
Aku tersungkur
Dalam buaian mimpi

Ingin kupetik bintang

Kusematkan di antara rambut hitammu
Selaksa awan hitam menghadang
Menutupi jalanku

Habislah sudah kisahku

Tamatlah sudah kasihku
Aku harus membunuh
Cinta yang masih segar
Terkubur bersama
Lautan airmata
Yang mengering
Terbakar penasaran

Disini aku terbenam

Dalam pusara
Yang sepi
Dibawah sebuah batu nisan
Yang tertulis namaku

Aku harus mati sekarang

Tanpa menunggu terompet berbunyi
Sebab tak ada gunanya lagi
Memendam sebuah kehidupan semu
Tiada akhir

Api perlahan padam

Disaksikan gelapnya malam

oOOo
Puisi

Kamis, 14 April 2016

Impianku Untuk Anisa


Anisa,

mungkin benar kata orang bahwa cinta itu indah
tapi aku tak bisa menikmati keindahan air sungai yang jernih laksana kristal
berkilau diterpa mentari pagi mengalir disela sela batu kali dilereng bukit
sebab benakku tak mampu lagi tinggalkan sketsa wajahmu yang bening dan lembut

mengingatmu, memikirkanmu, menunggumu

bagaikan bilah bilah piano yang setiap waktu aku mainkan
sebilah saja aku tekan, sealun nada terpendar diseluruh ruang
bila ketiga bilah itu aku tekan bersamaaan
maka terciptalah buaian harmoni lagu syahdu meradang

menangis untukmu, kecewa tanpamu, merindukanmu

bagaikan tiga utas dawai yang terjalin rapi pada leher gitarku
seutas dawai aku petik, memancarkan kepedihan yang mendalam
bila kupetik ketiganya sekaligus, membuat segenap perasaanku hangus

Anisa,

ternyata mengagungkan cinta, harus ditebus dengan duka lara
adalah sebaris kata dari pujangga yang telah terbukti kebenarannya
aku disini bersaksi, tiada lagi yang mampu mengganti kehadiranmu kini
meski pedih dan perih rasa dihati, aku tak akan sanggup melihatmu pergi

menitikkan airmata, memeluk hati terluka, menahan sesak didada

bagaikan notasi notasi angka, yang aku goreskan pada selembar kertas
ketika aku mencipta sebuah lagu untukmu
satu notasi aku tulis, sedendang nada terlukis
bila ketiganya telah tertuang, seikat tembang tak mampu kunyanyikan

tertawa bersama, bercanda berdua, bercengkerama kita

bagaikan bait bait syair yang aku torehkan dalam puisiku untukmu
sebait sajak telah terpahat, menambah pekat api semangat
bila ketiganya telah tersurat, membawaku melayang sesaat

Anisa,

seandainya aku punya sayap, aku ingin mengajakmu terbang ke angkasa biru
akan aku petik bintang bintang dan kuselipkan diantara hitam rambutmu
semisal aku punya sirip, aku ingin membawamu menyelam ke dasar palung
akan ku cungkil selaksa mutiara, aku hadiahkan untukmu sebuah kalung

tapi sayang Anisa,

itu semua hanyalah bunga mimpiku sendiri
yang mungkin tak pernah sedikitpun kau sadari
apa yang aku rasa, apa yang aku inginkan
masih berupa bayang bayang

aku sedang bercinta dengan ilusi

aku sedang bercumbu dengan mimpi
dan aku sekedar bercanda dengan angan angan

tapi aku tetap berharap keajaiban kan datang

yang mampu membangunkan tidur lelapku semalam
dan menjadikan mimpiku menjadi kenyataan

ketahuilah Anisa,

pada dirimulah aku tambatkan semua harapan
Puisi

Jumat, 08 April 2016

Dua Nama Satu Cinta


kau hadir dihadapanku
tapi aku tak melihatmu

kau bicara ditelingaku
tapi aku tak mendengarmu

aku tak buta

apalagi tuli
kau tak lumpuh
apalagi bisu

kau nyanyikan sejuta lagu
aku diam seribu bahasa
kau pergi tanpa kata

aku memanggilmu dalam diam

bila hatiku boleh bicara

air dilangit akan tumpah
bila airmataku boleh menetes
tujuh samudera tak sanggup menyimpan

kau bercerita tentang ombak dilautan

aku berfikir tentang angin di pegunungan
kau senandungkan kematian
aku menabuh kekhawatiran

kau menuju pantai

aku menyusuri ngarai
dipuncak bukit kau berdiri
didasar lembah aku mencari

dimana kita bisa bertemu

kapan lagi kita berjumpa
sedangkan kata maafku
tak lagi bisa kau terima

kitapun pernah berjanji

kita sama sama berujar
tapi apa yang terjadi
semua mulai pudar

aku ambil kertas

aku tulis namaku
dan namamu

kubiarkan tergeletak dipinggir jalan

kubiarkan terbang bersama angin
bila masih ada kesempatan
agar kau bisa temukan

masih tertera disana

dua nama
yang terikat erat
dalam satu cinta

oODBOo
Puisi

Cinta Untuk Gadis di Seberang Sana


menyusuri setiap detik yang merambat di rentang waktu malam

bersama keheningan yang menemani hingga larut ke dalam sepi
melupakan indah wajahmu adalah suatu hal yang sulit kulakukan
menjaga jarak dari tatap matamu hanyalah sekadar menyiksa diri

meski begitu mudah bagiku untuk menutup kedua belah kelopak mata

namun tak sanggup menghapus senyummu yang melintas dibenakku
meski hamparan langit tampak gemerlap sinar terang bintang kejora
namun rindu tersimpan ‘tuk bulan yang tersamar di balik awan kelabu

aku telah terbiasa bermain bersamamu dalam bingkai ilusi di taman mimpi

saat kau berlari dan akupun mengejar hingga kemanapun kau bersembunyi
kau pun tak pernah menyadari bahwa aku telah berada tepat dibelakangmu
dan kedua bola matamu mendadak berbinar tatkala kupeluk harum tubuhmu

manja tutur katamu membuat rasa ini semakin menggelora di dada

kau dan aku sedang merajut jalinan cinta yang selama ini tertunda
rebah di atas kanvas rumput hijau yang mengisyaratkan kemesraan
untaian janji menyatu diantara kedua hati yang terbalut kasmaran

aku mengajakmu memilih bintang untuk kujadikan mahkota di rambutmu

sementara kau mengajakku terbang dan singgah di puncak lengkung pelangi
melukis panorama indah penuh warna yang tergambar di angkasa nan biru
di bawah lambaian daun cemara menjulang sebagai saksi tertautnya dua hati

aku terjaga saat pertama suara ayam jantan memecah kesunyian pagi

harus kusadari bahwa aku terbujur  di dalam satu bilik kamar sendiri
bayangan pesonamu masih tertinggal di dinding dan kemudian menghilang
di balik jendela anak-anak gelatik tertawa bersama waktu yang terbuang

angin menuntunku kembali melangkahi jalan yang tak pernah menuju ke arahmu

aku pun meronta dan ingin berlari mengejar sejuta angan yang pergi bersamamu
langkahku terhenti saat hamparan gunung dan samudera menghalangi pandang
tapi aku tetap menyimpan cinta untuk seorang gadis yang tertinggal di seberang

.oODBOo.
Puisi

 

Anda bisa mengunjungi Blog/ Website saya dengan 'klik' gambar dibawah ini,Oke ?

  • Copyright © Mas Binde™ is a registered trademark.
    Support by Mas Binde - . Manusia Biasa.